TV Masih Mendominasi, tapi Iklan Online Tumbuh Lebih Cepat
Televisi masih menjadi saluran utama untuk beriklan di Indonesia Namun pertumbuhan iklan melalui media online lebih cepat dibandingkan televisi.
Pertumbuhan tahunan gabungan belanja iklan di televisi tumbuh 14,5% sejak 2014 hingga 2017. Sementara belanja iklan secara online tumbuh 44,3% untuk periode yang sama. Namun belanja iklan di televisi tetap lebih besar. Pada 2014 belanja iklan televisi sebesar US$ 3,24 milliar. Lalu naik menjadi US$ 4,86 miliar pada 2017. Sementara belanja iklan secara online naik dari US$ 481 juta menjadi US$ 1,44 miliar.
Pertumbuhan belanja iklan secara online sejalan dengan besarnya kepemilikan smartphone di indonesia. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, masyarakat yang mengakses internet melalui smartphone atau tablet mencapai 44,16% dari 143,26 juta pada 2017. Sedangkan yang mengakses internet lewat komputer atau laptop pribadi hanya 4,49%. Sementara pengguna yang mengakses internet lewat smartphone dan komputer mencapai 39,28% dari total. Ia memperkirakan, lebih dari 26% masyarakat yang terpapar internet di Indonesia memiliki lebih dari dua perangkat pada 2022. Dengan begitu, ia memperkirakan 89% dari total anggaran pemasaran akan diinvestasikan secara online di 2022.